Sponsored Links
Loading...
Loading...
Berita gembira untuk
Anda seorang karyawan yang ingin punya mobil baru tapi keuangan belum mendukung? Mohon jangan bersedih. Salah satu alternatifnya adalah membeli mobil bekas.
Memang terkadang banyak isu yang beredar kalau mobil bekas itu cepat rusak. Bahkan ada pembeli yang apes; baru beli tapi harus mengeluarkan biaya sampai jutaan rupiah untuk perawatan atau ganti mesin.
Namun, jangan dulu memandang sebelah mata terhadap mobil bekas. Teliti sebelum membeli adalah kuncinya. Jika Anda membeli dengan teliti, Anda akan mendapatkan mobil bekas berkualitas.
Untuk membantu Anda memilih mobil seperti itu, berikut 10 tips yang perlu Anda ketahui.
1. Gali Informasi Baik Online Maupun Offline
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari informasi tentang mobil bekas, baik secara online maupun offline. Banyak situs jual mobil bekas yang menyediakan informasi berbagai merk, harga, tahun dan spesifikasinya, misalnya OLX, Mobil123, dan Otosia.
Membaca majalah otomotif dan berdiskusi dengan mekanik atau teman yang paham tentang mobil juga bisa menjadi bagian dari riset. Cari tahu harga, tahun, dan spesifikasi mobil yang Anda inginkan.
Catat dan pelajari informasi tersebut sehingga memudahkan Anda saat melihat mobil secara langsung. Pengetahuan ini dapat membantu Anda mengambil keputusan yang tepat untuk memilih mobil second berkualitas.
2. Beli dari Orang Pertama
Orang pertama adalah pemilik mobil tersebut. Daripada membeli mobil bekas dari dealer, showroom atau makelar, sebaiknya Anda mencari mobil yang dijual oleh pemiliknya.
Membeli dari showroom memang menyediakan banyak pilihan, namun Anda tidak dapat menggali informasi tentang latar belakang mobil langsung dari pemiliknya.
Selain itu, membeli langsung dari pemiliknya membuat harga menjadi lebih murah. Dalam hal ini, pembeli dan penjual bertransaksi secara langsung tanpa adanya pembagian kepada pihak ketiga seperti makelar atau showroom.
3. Cari Tahu Latar Belakang Mobil
Latar belakang mobil adalah hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan membeli sebuah mobil bekas. Jika Anda bertemu dengan pemilik mobil secara langsung, hal ini akan memudahkan Anda untuk mencari tahu latar belakang mobil.
Saat bertemu pemilik mobil, coba ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Kapan Anda membeli mobil ini?
Seberapa sering Anda mengendarai mobil ini? Ke mana saja?
Ke mana rute terjauh yang pernah ditempuh?
Selain Anda, siapa yang sering menggunakan mobil ini?
Apakah mobil ini pernah mengalami kecelakaan?
Berapa kali dalam setahun Anda melakukan service?
Apakah spare part tertentu pernah diganti? Kapan dan mengapa?
Mengapa Anda menjual mobil ini?
Jika ada pertanyaan yang menurut Anda perlu diajukan untuk pemilik mobil, silahkan ditambahkan. Setelah mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Anda, mulailah melakukan pengecekan mobil.
4. Cek Bodi Mobil
Sebelumnya, mintalah ijin kepada pemilik mobil untuk memeriksa kendaraannya. Dengan melakukan cek fisik, Anda akan segera mengetahui kejujuran si pemilik mobil.
Perhatikan kondisi cat mobil, apakah masih mulus atau ada titik-titik karat, goresan, penyok, atau bekas tambalan. Perhatikan setiap detail bodi mobil tersebut, dari depan sampai belakang, dari atas sampai bawah, dari kanan ke kiri.
Perhatikan pula plafon (bagian atas mobil). Plafon yang masih bagus adalah yang masih tebal karena akan melindungi suhu udara di dalam mobil terutama pada siang hari.
Selain itu, perhatikan keempat ban, apakah masih bagus atau sudah mulai aus. Jika ada yang menipis, tentu Anda harus mengeluarkan uang lagi untuk menggantinya.
5. Periksa Mesin Mobil
Setelah Anda puas melihat-lihat bagian luar mobil, saatnya Anda memeriksa mesin mobil. Tentu langkah ini yang menjadi bagian tersulit apabila Anda belum paham tentang otomotif dan properti utama yang seharusnya ada di dalam mobil.
Jika Anda merasa ragu, mintalah seorang mekanik atau teman yang mengerti untuk membantu Anda memeriksa mesin mobil.
Periksalah bagian dalam kap mesin seperti selang-selang dan pastikan semua bebas dari kebocoran dan korosi. Buka tutup oli mesin dan periksa apakah ada bekas buih yang menandakan kebocoran.
Setelah itu, angkat tongkat pengukur oli transmisi dan pastikan warna oli merah atau merah jambu serta oli dalam keadaan penuh.
6. Periksa Bagian Dalam Mobil
Setelah memeriksa bodi dan mesin, masuklah ke dalam mobil. Periksa jok dan sarungnya. Nyalakan mesin mobil dan nyalakan AC untuk mengetahui apakah masih berfungsi dengan baik.
Kemudian periksa odometer untuk melihat jarak tempuh. Kondisi mobil yang baik adalah memiliki jarak tempuh yang normal, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pada kondisi normal, seorang pengemudi rata-rata akan menempuh jarak 16.000 hingga 24.000 Km dalam setahun.
Hal lain yang harus Anda lakukan adalah memastikan semua lampu berfungsi sebagaimana mestinya, termasuk perlengkapan lain seperti radio, CD, TV, sensor dan kamera parkir (jika ada).
7. Lakukan Test Drive
Tips lain untuk memilih mobil bekas berkualitas adalah mencoba mengendarai mobil itu atau test drive. Dengan mengendarai mobil tersebut, akan memudahkan Anda memeriksa kenyamanan dan keadaan rem, yang menjadi salah satu komponen paling penting sebuah mobil.
Saat Anda mengerem pada kecepatan 50 Km/jam, seharusnya tidak ada getaran pada pedal rem atau terdengar bunyi mendecit. Jika ini terjadi, Anda sebaiknya mengurungkan niat membeli mobil ini, kecuali jika mendapat negosiasi harga yang sesuai, untuk biaya perbaikan rem.
8. Tanyakan Perkakas Mobil
Setelah melakukan pengecekan secara detail dan melakukan test drive, Anda dapat menanyakan peralatan atau perkakas (tool kit) seperti obeng dan kunci yang termasuk dalam penjualan mobil bekas tersebut.
Perkakas ini sangat berguna sebagai alat persediaan dalam keadaan darurat, misalnya mogok di tengah jalan.
Jika Anda mendapat perkakas tambahan tanpa menambah harga jual mobil, tentu ini akan sangat menghemat. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan uang tambahan untuk membeli peralatan tersebut, bukan?
9. Tanyakan Asuransi Mobil
Selanjutnya, Anda sebaiknya perhatikan asuransi mobil tersebut. Tentu akan menjadi nilai tambah buat Anda apabila mobil tersebut telah diasuransikan.
Mintalah si pemilik memperlihatkan kartu atau dokumen resmi yang menyatakan bahwa mobil tersebut diasuransikan. Proses balik nama dapat dilakukan sepanjang dokumen dan surat juat beli lengkap.
Jadi, sebelum melakukan pembayaran, Anda harus melengkapi diri dengan surat dan dokumen jual-beli yang lengkap dan legal (bermaterai). Selain itu, mintalah fotocopy KTP penjual mobil sebagai arsip Anda.
10. Periksa Kelengkapan Surat Kendaraan
Hal lain yang harus Anda lakukan adalah memeriksa segala kelengkapan surat kendaraan seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Periksa keaslian cap dan tanda tangan pengesahan BPKB dan STNK tersebut. Halaman pengesahan disertai dengan hologram yang dapat diperiksa dengan mudah di bawah sinar matahari.
Kemudian periksa Noka (Nomor Rangka) dan Nosi (Nomor Mesin) yang terletak di dalam kap mesin. Pastikan nomor-nomor tersebut sama dengan yang tertera di BPKB dan STNK.
Walaupun semua nomor telah sama, Anda sebaiknya tetap pergi ke kantor Samsat untuk mengetahui keaslian dokumen. Jika dokumen asli tidak dapat dibawa, Anda dapat meminta lembar fotokopian untuk diperiksa di kantor Samsat.
Dengan mengetahui tips di atas, Anda telah melengkapi diri Anda dengan pengetahuan sebelum memilih mobil bekas berkualitas. Ingat, jangan tergiur dengan mobil bekas dengan harga yang dibanting semurah-murahnya karena berisiko tinggi di kemudian hari.
Selain harga yang sesuai, keamanan dan kenyamanan haruslah menjadi prioritas Anda. Selamat memilih!
Sumber : Dunia Karyawan, Google.
Sponsored Links
Loading...
loading...
Sponsored Links
Loading...
Loading...
Blogger Comment
Facebook Comment