Loading...

(Bantu Share Ya) Yuk Mari Kita Mulai Menanam Tanaman Yakon (Daun Insulin). Ternyata Tanaman Yang Satu Ini Ampuh Mengobati Diabetes. DIbawah Ini Cara Penaman Dan Cara Pengolahannya Sebagai Obat Diabetes

Sponsored Links
Loading...
Loading...

(Bantu Share Ya) Yuk Mari Kita Mulai Menanam Tanaman Yakon (Daun Insulin). Ternyata Tanaman Yang Satu Ini Ampuh Mengobati Diabetes. DIbawah Ini Cara Penaman Dan Cara Pengolahannya Sebagai Obat Diabetes


 Manfaat Tanaman Yakon Juga sebagai Obat Alami Penyakit Diabetes serta Sumber Antioksidan

Budidaya Yakon. Tanaman Yakon yang juga di kenal dengan daun insulin itu dibukukan untuk pertama kalinya oleh kolumnis Guaman Poma dari Ayala pada tahun 1615. Kolumnis itu membukukan tanaman Yakon juga sebagai satu dari 55 tanaman herbal asli yang tumbuh di daerah Andes. Yakon adalah keluarga dari Asteraceae yang mempunyai umbi akar serta bunga berwarna kuning cerah. Tanaman ini bisa mencapai tinggi sekitar 3 meter hingga selain juga sebagai tanaman obat herbal, Yakon dapat juga ditanam juga sebagai tanaman hias lantaran ketinggian serta bunganya yang cantik.

Bila menyebutkan Daun Insulin sebenarnya ada dua jenis tanaman yang dimaksud Daun Insulin yakni daun Paitan atau banyak juga yang menyebutnya dengan rondo semoyo, kembang bulan, kayu paik, kipait atau harsaga. Sedang satu lagi yang di kenal dengan sebutan Daun Insulin yaitu Daun Yakon (di baca : yakong) atau nama ilmiahnya yaitu Smallanthus sonchifolius adalah tanaman asli dari Amerika Benua dari pegunungan Andes di Peru. Tanaman ini memanglah baru dikebunkan di Indonesia kurang lebih 2-3 tahun lampau hingga namanya masih tetap asing.

Perbedaannya tumbuhan Yakon mempunyai umbi yang mempunyai kandungan gizi yang baik serta sangatlah baik dikonsumsi oleh pasien diabetes. Umbi Yakon berwarna cokelat berbentuk mirip singkong. Daging umbi putih kekuningan serta manis. Sedang daunnya serupa dengan daun seledri yang bisa tumbuh sampai 3 meter.

Menurut beberapa peneliti, Yakon kaya dengan insulin di mana tiap-tiap unitnya memiliki kandungan gula fruktosa yang tidak bisa diolah tetapi bisa difermentasikan oleh usus besar.

Kandungan fruktosa pada yakon yaitu 25% terikat serta 35% free. Hingga dengan keadaan inilah bisa mencegah pasien diabetes dari hiperglikemia. Konsumsi Yakon tidak akan memungkinkan untuk terjadinya peningkatan kandungan gula dalam darah. Itu juga bermakna bahwa yakon dengan cara alamiah dapat dibuktikan mempunyai kalori yang rendah.

Yakon mempunyai efek hipoglikemik hingga bisa turunkan gula dalam darah. Dengan 20 gr daun yakon yang kering lalu dicampurkan dengan 200 ml air yang dipanaskan selama 20 menit. Sesudah airnya dingin, ramuannya disaring lalu dapat diminum.

Berikut adalah manfaat dari daun Yakon untuk tubuh :

Tingkatkan kandungan insulin dalam tubuh
Mencegah serta mengobati diabetes
Turunkan kadar trigiserida dalam darah
Penguat hati sekaligus juga sebagai obat hati
Anti murobial untuk ginjal serta infeksi pada kandung kemih
Juga sebagai antioksidan dalam tubuh

Daun yakon yang dipakai sebagai teh, bakal mempunyai efek mengurangi puncak kandungan gula waktu kita menyantap makanan yang manis-manis atau yang memiliki kandungan banyak karbohidrat.

Ramuan Herbal Tanaman Yakon Untuk Diabetes :

Umbinya dapat dikonsumsi langsung atau dimasak. Merasa manis. Dikonsumsi juga sebagai camilan, atau di buat sirup pengganti gula dapur, untuk yang tengah diet rendah kalori serta penderita diabetes mellitus.
Daunnya, 5 – 10 lembar di rebus (janganlah memakai aluminium) dengan 6 gelas air, jadikan 3 gelas. Diminum 2 – 3 kali satu hari. Dosisnya sesuai dengan kadar gula darahnya serta diperiksa akhirnya dengan cek gula darah.

Membuat teh dari daun Yakon :
Siapkan 5 helai daun Yakon yang telah dikeringkan lewat cara dijemur. Setelah betul-betul kering, tumbuk daun-daun itu hingga halus serta menghasilkan 15 gr serbuk. Lalu, seduh serbuk itu dalam 3 gelas diisi masing-masing 600 ml air mendidih. Aduk serbuk dengan air mendidih itu hingga Anda memperoleh air berwarna hijau pekat. Minum air itu sebanyak 3 kali dalam satu hari layaknya aturan minum obat yakni pada pagi, siang serta malam hari.

Langkah Budidaya Tanaman Yakon
Tanaman yakon (Polymnia sonchifolia syn. smallanthus sonchifolius) bisa didapati di daerah Bandung, Wonosobo serta Yogyakarta. Tanaman-tanaman Yakon ini dibeli oleh produsen obat herbal yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Pada intinya, tanaman yakon sangatlah mudah ditanam meskipun untuk iklim tanaman Yakon memerlukan daerah yang lembab ada di ketinggian sekitar 1. 000 mdlp-1. 300 mdpl. Sama dengan tanaman yang lain, sudah pasti tanaman yakon mesti rajin dipupuk dengan pupuk kompos dan disiram dengan cara berkala.

Panen daun yakon mulai dapat dipanem sesudah dua bulan sampai tiga bulan sekali mulai sejak masa tanam. Setelah itu daun yakon dapat dipanen setiap tiga minggu sekali. Mengenai usia tanaman ini dapat dipanen enam kali sampai delapan kali masa petik.

Walau tanaman yakon mudah tumbuh di daerah sejuk, tetapi bukanlah berarti tanaman ini tidak dapat tumbuh di daerah yang agak panas. Karenanya, bila mau lakukan usaha budidaya tanaman Yakon Insulin di daerah yang agak panas, anda mesti memberikan peneduh baik terpal ataupun tanaman untuk melindunginya dari sinar matahari langsung.

Baiknya tanaman yakon ditumbuhkan diatas media tanah yang gembur dengan kandungan hara yang memadai. Akan tetapi anda dapat juga melakukannya dengan teknik penanaman dalam polybag atau karung.

Langkah budidaya tanaman yakon lewat cara distek seperti menanam singkong. Baiknya dalam budidaya tanaman yang dimaksud juga tanaman insulin ini tidak memakai bahan kimia lantaran dapat memengaruhi warna daun. Karenanya sebisa mungkin memakai pupuk kandang.

Pada saat menanam, pembudidaya juga mesti memerhatikan umbi yakon jangan sempat membusuk karena air. Ini lantaran pada yakon, komoditi yang dapat diperdagangkan tidak cuma daunnya namun juga umbinya.
Sponsored Links
Loading...
loading...
SHARE
Sponsored Links
Loading...

admin

admin.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
Loading...
    Blogger Comment
    Facebook Comment
Loading...
Loading...
Loading...