Loading...

Cara Membedakan Tahu Yang di Beli Mengandung Formalin atau Tidak!

Sponsored Links
Loading...
Loading...



Saat ini telah banyak makanan yang memiliki kandungan bahan berbahaya seperti formalin. Tahu yang biasa dipakai untuk penuhi makanan 4 sehat 5 sempurna juga telah mengandung formalin.

Pedagang-pedagang nakal mencampurkan fiemalin supaya tahu yang mereka jual dapat tahan lama. Seringkali kita kesulitan untuk membedakan mana tahu yang berformalin dan mana yang bebas zat pengawet itu. Saya akan memberi beberapa tips untuk memilih tahu yang bebas dari bahan berbahaya.

Tahu adalah satu diantara makanan yang marak diawetkan dengan formalin. Gabungan protein tinggi dan air membuat tahu mudah busuk, karena itu dibutuhkan bahan pengawet. Formalin dipilih karena murah dan berkemampuan baik dalam menghalangi perubahan bakteri. Diluar itu, zat itu dapat mempertahankan garam dan kegurihan rasa dan membuat tahu mengembang.

Formalin adalah senyawa kimia yang diperbolehkan untuk penggunaan non makanan. Beberapa fungsinya adalah juga sebagai penghilang serangga, bahan campuran minyak wangi dan kosmetik, dan pengawet mayat. Bagaimanapun juga, zat itu berbahaya apabila tertelan.

Prof. Dr. dr. I Made Djaja, SKM, MSC menuturkan efek formalin untuk tubuh saat mengisi seminar 'Hidup Sehat dengan Makanan Sehat' di FKM UI. “Konsumsi jangka pendek bisa mengakibatkan muntah dan mabuk, sementara akumulasi zat itu dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit ginjal, otak, dan kanker.

Menurut I Made Djaja, pemakaian bahan kimia dapat didapati sejak tahap penyimpanan kedelai, supaya bahan baku tahu itu tidak mudah rusak. Walau bagaimanapun, kedelai yang telah digiling masih rentan terkena bakteri. Makanya, formalin ditambahkan saat adonan tahu bakal dicetak.

Tetapi, tahu dari produsen yang bebas formalin dapat juga berbahaya bila ia tak jual langsung produknya. “Formalin dapat ditambahkan oleh pihak kedua, yakni pedagang, saat tahu akan di jual, ” kata Kepala Unit Penelitian dan Pengembangan Masyarakat & Laboratorium Kesehatan Masyarakat FKM UI itu.

Cermati bila tahu yang Anda beli tidak kunjung busuk sesudah disimpan 3 hari di suhu kamar atau 15 hari di kulkas. Cermati juga, apakah teksturnya kenyal (tak padat tapi tak mudah hancur), permukaannya kesat, serta berbau menusuk khas formalin. Jangan-jangan, tahu ini berformalin.


Walaupun demikian, I Made Djaja menganjurkan masyarakat untuk tetap konsumsi tahu. Pasalnya, kadar protein dalam tahu dan daging sama tinggi. “Daging seukuran korek api dan tahu atau tempe berukuran serupa, sama tinggi proteinnya, ” ujarnya.

Apa pun jenis tahu mentah yang Anda beli, lakukan tips berikut saat sebelum menaruh tahu. “Cuci bersih, rebus, lantas masukkan ke kulkas, ” kata I Made Djaja. “Formalin bakal luntur dan menguap bila di rebus. Diluar itu, cara ini dapat juga buat tahu awet seminggu, ” tambahnya.

Penghasil tahu sangatlah menyayangkan hal yang berlangsung pada tahu. Lantaran tanpa bahan pengawet, tahu yang di buat harus habis dalam satu hari. Tetapi berbeda dengan tahu yang memakai formalin.

Penjual bakal mempunyai stok yang banyak waktu permintaan tahu tengah tinggi. Tahu yang memiliki kandungan formalin dipasarkan dengan harga yang cukup mahal karena tahu yang tidak terjual bisa disimpan.


Semoga bermanfaat dan BAGIKAN agar semakin banyak orang yang terselamatkan.


Sponsored Links
Loading...
loading...
SHARE
Sponsored Links
Loading...

admin

admin.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
Loading...
    Blogger Comment
    Facebook Comment
Loading...
Loading...
Loading...