Loading...

Terungkap,,!Inilah Penyebab Sepele Arya Bisa Jadi Bocah Gendut Di Dunia,,Berhati Hatilah Untuk Bara Orang Tua!

Sponsored Links
Loading...
Loading...
Berita tentang Arya ini telah jadi pembicaraan banyak netizen, karena ia yang sekarang ini memiliki berat tubuh sampai 185 kg. Sungguh di luar batas kenormalan, lantaran arya menanggung derita severe obesity (Obesitas Kelas Berat).

Arya lahir dengan berat tubuh 3. 8 Kg masih tetap dalam kelompok normal. Tak ada yang aneh dengan perkembangan Arya waktu kecil. Tetapi, masuk umur 5 th. pertumbuhannya cukup mencolok. Pada usia 8 th. ke 10 th. berat tubuhnya naik hingga 72 Kg. Demikian tutur Bapak Arya, Ayah Ade.


Sebelumnya membawa Arya ke dokter, Arya kerap makan 4 kali satu hari serta sering konsumsi mie instan. Bila konsumsi mi instan, makan nasinya menyusut. Jadi mi instan sebagai pengganti nasi. Tutur Ade

Permasalahan yang lain apabila Arya susah tidur, sering meminum minuman paket rasa jeruk. Dalam 24 jam ia menggunakan 20 gelas minuman paket. Arya bakal menangis sampai berguling-guling bila kemauannya untuk minuman paket tak dipenuhi.
Sesudah berkonsultasi dengan dokter, orang-tua Arya membatasi konsumsi makan sang anak. Dalam satu hari, anaknya makan optimal tiga kali.
Saat ini sesudah berkonsul dengan dokter, konsumsi Arya dibatasi dalam satu hari cuma makan 3 kali satu hari. Bila masihlah lapar, di beri apel merah atau pisang. Sejumlah 6 pisang atau 3 apel.

Ketua Tim Perlakuan Pasien Arya, dr Julistyo TB Djais, SpA (K), menyampaikan, dari hasil wawancara dengan keluarganya, berat tubuh pasien pada umur 5 th. 90 kg. Sekarang ini, berat tubuh Arya meraih 189, 5 kg.

“Keluhan sesak napas yang dirasa berlangsung mulai sejak setahun sebelumnya masuk RS, ”
ucapnya.

Akibat berat tubuh yang begitu super obesitas Arya cuma dapat jalan 30 mtr.. Ia sulit berdiri, jalan bahkan juga menggunakan baju sendiri. Waktu tidur juga Arya cuma dapat tengkurap.

“Karena keluhannya, Arya pernah dibawa berobat ke puskesmas setempat serta dianjurkan untuk diet. Tetapi, karena tak ada perbaikan keadaan, Arya dirujuk ke RSHS oleh Kadinkes (Karawang), ” kata Julistyo.


Sampai kini Arya makan 4-5 kali satu hari sejumlah 2 jumlah, lauk 1 potong, serta sayur 1 jumlah.

Ia makan mi instan setiap hari, serta sekali makan 2 bungkus. Arya juga suka konsumsi minuman manis paket sejumlah 20 kotak satu hari serta es cream.

Keseluruhan kalori yang dikonsumsi dalam satu hari menurut dietary recall meraih 6. 000 KKal, sebelumnya diet dikerjakan. Tiga bln. paling akhir sesudah ia diet, jumlah yang dikonsumsi 3. 000 KKal.

Mulai sejak 4 bln. lantas, Arya dianjurkan diet, serta berat tubuhnya turun 4 kg.

“Sempat cuti perawatan lantaran Lebaran, saat ini berat tubuhnya naik lagi, ” kata Julistyo.

Karenanya, satu diantara pekerjaan tim dokter yaitu mendidik orang-tua untuk melakukan program yang telah berjalan dirumah sakit.
Sebaik apapun pola dirumah sakit, bila ia kembali pada pola makan terlebih dulu waktu dirumah, jadi penyembuhan akan tidak jalan maksimal. Arya termasuk juga anak dengan paling berat didunia. Tutur Julistyo

Syukurnya hingga saat ini belum ada penyakit komplikasi akibat obesitas yang dideritanya. Ini karena lemak di badan Arya cuma bertumpuk di bawah kulit.

Tim yang beranggotakan 13 dokter spesialis akan berusaha turunkan berat tubuhnya. Ke-13 dokter berlatar belakang bagian gizi anak, endokrin anak, tumbuh kembang anak, patologi klinik, radiologi, bedah anak, ortopedi, psikiatri anak, gizi, serta rehabilitasi medik.

Jadinya apabila sangat memanjakan anak dengan makanan yang instan-instan, bakal menyebabkan jelek. Hati-hati buat beberapa orang-tua, apabila anaknya sulit dikontrol nafsu maka dari itu, terlebih hasrat anak untuk makan serta minum yang serba instan[http://www.redaksione.com/]
Sponsored Links
Loading...
loading...
SHARE
Sponsored Links
Loading...

admin

admin.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
Loading...
    Blogger Comment
    Facebook Comment
Loading...
Loading...
Loading...