Loading...

Mengerikan !!! Wanita Wajib Waspada Mastitis, Penyebab Nyeri Payudara di Masa Menyusui

Sponsored Links
Loading...
Loading...
Salah satu kondisi yang bisa mengganggu proses menyusui adalah mastitis, yaitu kondisi saat jaringan payudara ibu mengalami peradangan. Mastitis biasanya menyerang ibu menyusui di fase-fase awal setelah melahirkan, tapi bisa juga terjadi saat proses menyusui sudah berjalan lama. Kondisi ini bisa membuat ibu mengalami kesulitan memberikan ASI karena kondisi payudara bengkak dan terasa sakit.

Apa ciri-ciri dan gejala mastitis?

Mastitis di masa menyusui biasa menyerang hanya satu payudara. Gejala penyakit ini sendiri bisa muncul dengan tiba-tiba. Berikut gejala-gejala mastitis yang harus diwaspadai:
  1. Payudara memar kemerahan.
  2. Sering terasa gatal di payudara.
  3. Payudara terasa perih saat menyusui.
  4. Terdapat benjolan di payudara yang terasa menyakitkan.
  5. Ukuran salah satu payudara lebih besar karena pembengkakan.
  6. Payudara mudah merasa nyeri.
  7. Puting bernanah.
  8. Sering merasa lelah.
  9. Terdapat pembesaran kelenjar getah bening di ketiak.
  10. Selain itu, Anda mungkin akan mengalami gejala menyerupai flu sebelum Anda akhirnya menyadari ada perubahan pada payudara Anda.
Apa penyebab mastitis?

Infeksi pada payudara ini bisa disebabkan oleh beberapa hal:
  1. Bakteri. Bakteri penyebab mastitis adalah staphylococci atau streptococci yang menginfeksi jaringan payudara melalui luka di puting maupun saluran air susu. Biasanya bakteri ini berasal dari mulut bayi dan permukaan kulit payudara.
  2. Saluran aliran ASI yang tersumbat. Penyumbatan yang dimaksud adalah ketika ASI yang tersisa mengendap di dalam saluran susu. Komplikasinya dapat berupa infeksi payudara.

Selain kedua penyebab di atas, beberapa faktor berikut bisa meningkatkan risiko terjadinya penyebab mastitis:
  1. Luka pada puting payudara.
  2. Menyusui hanya dengan satu payudara.
  3. Memakai bra yang terlalu ketat.
  4. Kelelahan.
  5. Frekuensi menyusui yang tidak teratur.
  6. Pernah mengalami mastitis di masa lalu.
Bagaimana cara mengobati mastitis?

Memberikan ASI melalui payudara yang terinfeksi harus tetap dilakukan meski terasa menyakitkan. Menghentikan pemberian ASI pada payudara yang sakit justru akan memperburuk kondisi. Selain tetap menyusui, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya:
  1. Susuilah bayi sesering mungkin pada posisi yang nyaman dan berganti sisi.
  2. Jika bayi tidak menyusui dalam jumlah banyak, pompalah ASI Anda.
  3. Pijatlah payudara Anda dengan lembut saat menyusui untuk memperlancar ASI.
  4. Hindari memakai bra yang terlalu ketat.
  5. Cukupilah kebutuhan cairan tubuh agar metabolisme tubuh lancar.
  6. Istirahat yang cukup agar tubuh tidak mudah lelah.

Jika langkah-langkah di atas tidak mampu mengurangi gejala-gejala mastitis, bantuan dokter mungkin dibutuhkan. Dokter kemungkinan besar akan memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab mastitis.

Selain menggunakan antibiotik, Anda mungkin direkomendasikan untuk mengonsumsi pereda nyeri. Dokter biasanya menyarankan hal itu sembari menunggu bakteri musnah oleh antibiotik agar proses menyusui tetap nyaman.

Meski mastitis yang menyebabkan payudara bengkak pada ibu menyusui dianggap wajar, namun tidak ada salahnya mewaspadai penyakit ini. Mewaspadai mastitis sangat penting agar momen paling intim antara ibu dan bayi tidak terganggu.


Sumber : www.hellosehat.com
Sponsored Links
Loading...
loading...
SHARE
Sponsored Links
Loading...

admin

admin.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
Loading...
    Blogger Comment
    Facebook Comment
Loading...
Loading...
Loading...