Loading...

Saya Benar-Benar Bahagia saat Luka Diabet Ibu Saya Sembuh Total dengan Madu Alami ini, Begini Cara Perawatannya

Sponsored Links
Loading...
Loading...
Diabetes adalah penyakit kronis di mana tubuh Anda tidak dapat menggunakan glukosa, atau gula, dengan cara yang seharusnya. Hal ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, termasuk salah satunya ialah luka diabetes atau gangren.

Sebuah luka kaki diabetik adalah luka terbuka atau luka yang terjadi pada sekitar 15 persen pasien dengan diabetes dan umumnya terletak di bagian bawah kaki. Dari mereka yang mengembangkan ulkus kaki, 6 persen akan dirawat di rumah sakit karena infeksi atau komplikasi yang berhubungan dengan ulkus lainnya.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa madu memiliki aktivitas antibakteri in vitro, dan sejumlah kecil studi kasus klinis telah menunjukkan bahwa penerapan madu untuk luka kulit parah yang terinfeksi mampu membersihkan infeksi dari luka dan meningkatkan penyembuhan jaringan.

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa madu dapat memiliki aktivitas anti-inflamasi dan merangsang respon imun dalam luka. Efek keseluruhan adalah untuk mengurangi infeksi dan meningkatkan penyembuhan luka pada luka bakar, bisul, dan luka kulit lainnya.

Madu memiliki sifat antibakteri dan antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas dan peran madu sebagai agen wound dressing lokal dalam pengelolaan kaki diabetes dan efeknya pada tingkat amputasi. Penggunaan madu secara signifikan mengurangi tingkat amputasi dan meningkatkan penyembuhan luka ketika digunakan untuk dressing luka di ulkus kaki diabetik kronik.

Ada beberapa tips yang dapat dipakai saat merawat luka dengan terapi madu (Molan, 2001) :
  1. Gunakan jumlah madu sesuai dengan jumlah cairan atau eksudat yang keluar dari luka.
  2. Frekuensi penggantian balutan tergantung pada cepatnya madu terlarut dengan eksudat luka.Jika tidak ada cairan luka, balutan dapat diganti dua kali seminggu supaya komponen antibakteri yang terkandung di dalam madu dapat terserap ke dalam jaringan luka.
  3. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, gunakan second dressing yang bersifat absorbent. Jika madu digunakan langsung pada luka, madu akan meleleh sehingga keluar area luka. Hal ini tidak akan efektif untuk merangsang proses penyembuhan luka.
  4. Gunakan balutan yang bersifat “oklusif”, yaitu menutup semua permukaan luka untuk mencegah madu meleleh keluar dari area luka.
  5. Pada cairan luka yang sedang, sebaiknya gunakan transparent film sebagai second dressing.
  6. Pada abses (nanah) dan undermining (luka berkantong), perlu lebih banyak madu untukmencapai jaringan di dalamnya. Dasar luka harus diisi dengan madu sebelum ditutup dengansecond dressing seperti kasa atau dressing pad lainnya.
  7. Untuk memasukkan madu pada luka berkantong, sebaiknya gunakan kasa atau dressing pad sehingga kerja kandungan madu lebih efektif.
  8. Selain sifat antimikroba, madu juga muncul untuk merangsang limfosit dan aktivitas fagositosis. Ini adalah respon imun tubuh kunci dalam pertempuran melawan infeksi. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa luka yang sulit sembuh merespon dengan baik jika diatasi dengan madu. Peradangan, pembengkakan dan nyeri cepat mereda, bau yang tidak menyenangkan berhenti ketika Anda menggunakan madu sebagai obat.

Sumber : www.forum.liputan6.com
Sponsored Links
Loading...
loading...
SHARE
Sponsored Links
Loading...

admin

admin.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
Loading...
    Blogger Comment
    Facebook Comment
Loading...
Loading...
Loading...