Loading...

Ingin Menjadi Orang Sabar, Biasakan Lakukan Hal Ini

Sponsored Links
Loading...
Loading...


Kesabaran adalah sesuatu yang sangat diperlukan oleh setiap manusia. Berbagai persoalan bahkan hanya bisa diberakhirkan ketika dihadapi bersama kesabaran. Tetapi, mengsoftwarekan kesabaran kadang bukan faktor yang mudah sebab senantiasa ada godaan yang mengganggu baik datangnya dari setan ataupun hawa nafsu manusia itu sendiri yang mengundang terhadap ketergesa-gesaan.

Allah berfirman: “Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah (zikrullah) hati menjadi tenang”. (Q-S Ar-Ra’d ayat 28)

Maka, mulailah proses bersabar dengan menenangkan hati mengingat Allah. Di samping itu, berikut dirangkum 8 kiat-kiat supaya dalam menggapai andalan bisa diiringi dengan jiwa penyabar semacam ditulis Levin lme dalam postingan ummi-online :


1. Fokus Terhadap Tujuan yang akan dicapai

Dengan memfokuskan terhadap tujuan awal sampai ke tujuan akhir yang ingin dicapai menjadi motivasi kami supaya masih pada jalur yang cocok, jadi keinginan untuk bergerak mundur alias pun ke samping bakal mudah untuk dihindari, sebab bakal membuang waktu percuma. Meskipun dalam prosesnya ada cobaan maupun arang melintang, apabila masih fokus pada tujuan akhir, insyaAllah proses berat pun dengan berharap ridho Allah bakal mudah dilewati.

2. Biasakan mencatat dan menulis

Menulis menjadi tutorial paling baik untuk mencatat progres dan tujuan dan tujuan akhir yang ingin dicapai. Menulis adalah tahap dari terapi diri, biasakan mencatat apa-apa yang menjadi proses dalam mencapai tujuan, sebab kesabaran inilah yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Pencatatan dalam bentuk penulisan jurnal, diary alias pun note biasa bakal menjadi terapi kesabaran, jadi seseorang mengenal telah sejauh mana proses tersebut dicapai, dan mengenal awal proses sampai tujuan yang bakal digapai. Pastinya bakal menjadi catatan penting di akhir nanti.

3. Selalu berpikiran positif

Mendorong terhadap tutorial berpikir positif memberbagi hasil positif terhadap diri kita. Berpikir positif memberbagi aura baik terhadap sikap dan perilaku kita. Dengan kami mempunyai pikiran positif terhadap diri sendiri, orang lain dan kondisi dan lingkungan memberbagi pengaruh positif terhadap kurang lebih. Faktor ini juga memberbagi pengaruh baik dalam dunia kerja maupun pergaulan ataupun lingkungan kurang lebih, jadi orang lain bakal bahagia berada bersama kita.

Pemikiran positif memberbagi kebaikan dalam menggapai andalan yang diharapkan ataupun memberbagi keenjoyan ketika dihadapkan dalam sebuahpersoalan, misalkan dalam kenasiban rumah tangga: suami dalam kondisi letih, tak biasanya pulang larut malam tanpa memberbagi berita, nyatanya suami pulang lebih larut dan kondisi pulang pun telah tak ingin diajak bicara, terkesan letih. Sebagai istri yang baik bersikaplah sebagaimana mestinya seorang istri dalam menjaga keenjoyan terhadap suami, misalkan dengan ditawari mandi dengan air hangat ataupun minuman hangat yang meningkatkan ketenangan hati suami.

5.  Biasakan Untuk Beristirahat

Beristirahat melepas penat bukanlah sebuahkekalahan maupun kesalahan fatal, tak sedikit diantara orang yang merasa bersalah apabila waktunya terbuang dengan beristirahat. Justru sebaliknya apabila tubuh diistirahatkan ataupun direlakskan dan ditidurkan dalam waktu yang lumayan bakal menghasilkan tenaga, pikiran dan pikiran menjadi lebih cerdas dan segar.

Tidak sedikit sekali diantaranya kita, seorang pekerja, bunda rumah tangga ataupun para pelajar merasa tak butuh istirahat lumayan ketika mengerjakan sebuahtugas ataupun pekerjaan. Justru disinilah kondisi tubuh menjadi menurun dan fisik menjadi lebih letih, jadi seseorang tak sanggup berpikir dengan cara optimal.

Maka sempatkanlah tubuh dan pikiran istirahat dengan waktu yang memadai dan lumayan untuk kondisi tubuh.

6.  Hindari Perilaku Yang Membosankan

Keadaan dan rasa tak sabar biasanya timbul ketika perilaku membosankan sedang dialami seseorang dalam kondisi tak sedikit diam ketika menantikan sesuatu, umpama ketika menantikan antrian panggilan di loket kasir administrasi, dengan tak sedikitnya penunggu membikin seseorang menjadi bosan. Biasakan untuk meperbuat sebuahkegiatan, umpama dengan ber-murrotal menggunakan hp, mushaf  kecil, menulis ataupun bisa dengan membaca buku.

7.  Memahami perbedaan kesabaran dengan menunda pekerjaan 

Hindari pemikiran sabar dengan penundaan, justru inilah yang bakal menjebak perilaku dan sikap yang pada akhirnya menjadi malas untuk bergerak cepat. Sampai akhirnya justru terbengkalai dengan membiarkan sifat malas menguasai pikiran. Kerjakan dan langsung perbuat, dan kesabaran menjadi pegangan untuk proses hasil akhirnya.

8.  Berpikirlah "sakit dahulu" berbahagia kemudian

Pemikiran dengan bersakit-sakit dahulu berbahagia-sengang kemudian, bukan hanya sebuahproyek kalimat tetapi telah semestinya diterapkan dalam proses berlangsung. Dengan berpikir bersakit-sakit dahulu, seseorang tak bakal meperbuat kebahagiaan sesaat, ataupun menghamburkan apa yang baru didapat di tengah perjalanan, tetapi justru mengingat kembali sasaran apa yang bakal dicapai di kemudian hari dengan berproses dan berusaha.

Semoga bermanfaat dan BAGIKAN.

Sumber : Muslimahzone
Sponsored Links
Loading...
loading...
SHARE
Sponsored Links
Loading...

admin

admin.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
Loading...
    Blogger Comment
    Facebook Comment
Loading...
Loading...
Loading...