Sponsored Links
Loading...
Loading...
Setelah terungkapnya pelaku pembuat dan pengedar vaksin palsu serta dirilisnya daftar rumah sakit yang diduga menggunakan vaksin palsu oleh Kementrian Kesehatan (Kemkes), membuat sejumlah kalangan termasuk 13 rumah sakit di Bekasi yang masuk ke dalam daftar rilis tersebut menjadi sangat terkejut, karena sudah 13 tahun kurang lebih vaksin tersebut beredar dan baru saat ini terungkap.
Banyak juga sejumlah pihak termasuk para korban vaksin palsu mempertanyakan, kenapa pemerintah, aparatur setempat dan rumah sakit bisa kecolongan, terlebih lagi kasus vaksin palsu ini membawa nama 13 rumah sakit swasta terkenal.
Diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSI) Kota Bekasi dr. Irwan Heriyanto, “kebutuhan vaksin di rumah sakit bekasi cukup besar. Di sisi lain, ketersediaan vaksin dari distibutor utama terbatas. Hal itu mendorong pihak rumah sakit membeli vaksin dari distributor tak resmi. makanya kami ambil dari CV Azka Medica. Kami tidak tahu perusahaan itu merupakan distributor tak resmi. Kami hanya ingin stok vaksin banyak,” jelasnya, Senin (18/07/2016).
Irwan menambahkan, semua rumah sakit yang tergabung dalam ARSI berjanji akan membeli obat-obatan dan vaksin dari distributor resmi yang ditunjuk pemerintah. Ia juga berharap pemerintah menyiapkan berbagai jenis vaksin dan obat-obatan dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Sponsored Links
Loading...
loading...
Sponsored Links
Loading...
Loading...
Blogger Comment
Facebook Comment