Loading...

WAJIB DI KETAHUI..!! SAMPAIKAN PADA KELUARGA DAN SAHABAT ANDA "INILAH 7 FAKTA BPJS MENIPU RAKYAT..BERIKUT PENJELASANNYA".....!!!

Sponsored Links
Loading...
Loading...
7 fakta di bawah ini akan buat Anda sadar, nyatanya hingga saat ini kita hanya ditipu oleh BPJS Kesehatan : 


1. BPJS tidaklah jaminan kesehatan untuk masyarakat. 

Banyak masyarakat yang mengira bila BPJS yakni jaminan kesehatan dari pemerintah, walaupun sesungguhnya BPJS itu manfaatnya tak lebih dari asuransi. 

BPJS didanai dari uang pribadi beberapa orang, dimana masyarakat diminta menyetor sebagian uang untuk dikumpulkan dan nanti digunakan untuk biaya pengobatan. 

BPJS menggunakan prinsip gotong-royong, semuanya uang yang disetorkan oleh semuanya anggotanya lantas dihimpun oleh PT. BPJS dimana uang itu dialokasikan untuk membiayai pengobatan sebagian anggota yang tengah sakit. 

Ya semacam dana sumbangan dari beberapa orang yang dikumpulkan lewat cara massive oleh pemerintah dari rakyat untuk membiayai beberapa kecil rakyat yang sedang sakit. 

2. BPJS yakni kamuflase pemerintah untuk menutupi penyelewengan dana subsidi BBM. 

Banyak yang masyarakat yang mengira BPJS didanai dari pengalihan subsidi dari BBM ke bagian kesehatan. 

Masyarakat lupa bila setiap bulannya mereka menyetor dana minimal Rp 25. 000, -/bln.. 
Peserta BPJS ditaksir sekarang ini mencapai 168 juta orang. 

Jadi dana BPJS yang dihimpun dari beberapa orang oleh pemerintah mencapai semakin lebih Rp. 4, 2Trilyun/bln. atau semakin lebih Rp. 50, 4 Trilyun/th.. 

Itu uang yang dikumpulkan selekasnya dari masyarakat, tak dari bidang pajak atau pengalihan subsidi BBM. 

3. BPJS yaitu satu BADAN USAHA yang manfaatnya sebagai pengeruk keuntungan untuk 
Pemerintah, bukannya jaminan kesehatan yang dialokasikan dari dana APBN 

Hal sejenis ini didasari dari jumlah dana yang berhasil dihimpun dari beberapa orang oleh pemerintah yang totalnya semakin lebih Rp. 50, 4 Trilyun, sesaat keseluruhnya klaim yang dibayarkan oleh PT. BPJS selama setahun cuma Rp. 37 Trilyun. 

Sementara bekas dana BPJS yang mencapai Rp. 13, 4Trilyun dikemanakan???? 
Hmm… Kenyataannya hingga saat ini PT. BPJS untung banyak lho… 

4. Karena itu ada BPJS, pemerintah meskipun tidak pernah berikan jaminan kesehatan gratis pada masyarakat. 

Walaupun sesungguhnya hingga saat ini pemerintah selalu menebarkan propaganda bila BPJS yakni subsidi kesehatan gratis dari pemerintah. 

Walaupun sesungguhnya pemerintah tidak keluarkan biaya sepeserpun untuk BPJS, dan BPJS itu pyur 100% dana dari orang-orang. 

Jadi bohong banget apabila pemerintah mengklaim telah berikan jaminan kesehatan gratis pada orang-orang. 

5. Dengan biaya iuran BPJS sebesar Rp. 25. 000, -/bln. semestinya masyarakat dapatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimum (First Class Service/VIP Class) di RS. 

Namun karena PT. BPJS sekarang ini didaulat untuk jadi Tubuh Usaha yang bertugas berikan keuntungan sebesar-besarnya pada pemerintah, jadi tidak heran jika pasien peserta BPJS banyak yang dibatasi penggunaan obatnya di RS. 

BPJS tidak mengcover obat-obatan yang berkualitas bagus, alhasil pasien cuma peroleh obat-obatan ala kadarnya. 

6. BPJS yakni pesan riil dari Pemerintah yang bermakna “Masyarakat miskin tidak dapat sakit”. 

Wajar jika kita memiliki pendapat demikian, sebab tidak bisa kita pungkiri bila pelayanan kesehatan untuk peserta BPJS demikian jauh dari kelayakan. 

Pikirkan saja jika pasien tidak ada uang untuk menebus resep obat yg tak dicover oleh BPJS, mungkin saja tidaklah jadi jadi sehat, pasien jadi cuma bisa pasr4h menahan sakit. 
Apakah ini yang disebut dengan JAMINAN KESEHATAN..??? 

7. BPJS yakni bentuk pengingkaran pada UUD 1945 Perubahan, Pasal 34 ayat 2 yang menyampaikan bila negara mesti berikan jaminan kesehatan untuk semuanya rakyat Indonesia. 
Sumber : TrenzCorner 

Demikian, semoga bermanfaat. 
Berbagi agar makin banyak yang mengerti mengenai hal sejenis ini.
Sponsored Links
Loading...
loading...
SHARE
Sponsored Links
Loading...

admin

admin.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
Loading...
    Blogger Comment
    Facebook Comment
Loading...
Loading...
Loading...